Jumat, 10/10/2008 23:37 WIB
SEMARANG, JUMAT - Ketua Umum PSIS Sukawi Sutarip memaklumi tindakan emosional Manajer Umum PSIS Yoyok Sukawi yang menyerang wasit Sunarjo Joko. Wali Kota Semarang yang juga ayah kandung Yoyok itu menilai tindakan Yoyok sebagai hal wajar.
"Itu sikap emosional yang wajar, namanya anak muda. Apalagi kepemimpinan wasit jelas-jelas memihak tim tamu. Bahkan, wasit tak memberi hukuman saat pemain PSMS terbukti hands ball di kotak terlarang," kata Sukawi di Semarang, Jumat (10/10).
Ia mengatakan, keberpihakan wasit terhadap pemain PSMS tidak hanya dilakukan sekali, namun sampai dua kali. "Saya melihat dengan mata dan kepala saya sendiri wasit merugikan PSIS," lanjutnya.
Selama ini, katanya, pemain dan manajer PSIS sudah bersabar dengan kondisi tim yang serba terbatas. PSIS bahkan tidak memprotes hadiah penalti yang diberikan PSMS Medan pada menit ke-27 yang akhirnya berbuah gol bagi tim tamu.
Sukawi menambahkan, manajemen PSIS akan melaporkan kasus ini ke Badan Liga Indonesia (BLI) dan PSSI. "Kita yakin dengan melihat kronologi kejadian, Yoyok Sukawi tidak akan terkena sanksi PSSI. Justru wasit yang mengotori pertandingan itulah yang akan terkena sanksi. Wasit semacam itu tidak layak memimpin pertandingan, saya akan protes," katanya.
Sebagai Ketua Pengurus Daerah (Pengda) PSSI Jateng, Sukawi akan berjuang sekuat tenaga agar PSSI menjatuhi sanksi wasit yang berbuat ulah. (ANT)
SEMARANG, JUMAT - Ketua Umum PSIS Sukawi Sutarip memaklumi tindakan emosional Manajer Umum PSIS Yoyok Sukawi yang menyerang wasit Sunarjo Joko. Wali Kota Semarang yang juga ayah kandung Yoyok itu menilai tindakan Yoyok sebagai hal wajar.
"Itu sikap emosional yang wajar, namanya anak muda. Apalagi kepemimpinan wasit jelas-jelas memihak tim tamu. Bahkan, wasit tak memberi hukuman saat pemain PSMS terbukti hands ball di kotak terlarang," kata Sukawi di Semarang, Jumat (10/10).
Ia mengatakan, keberpihakan wasit terhadap pemain PSMS tidak hanya dilakukan sekali, namun sampai dua kali. "Saya melihat dengan mata dan kepala saya sendiri wasit merugikan PSIS," lanjutnya.
Selama ini, katanya, pemain dan manajer PSIS sudah bersabar dengan kondisi tim yang serba terbatas. PSIS bahkan tidak memprotes hadiah penalti yang diberikan PSMS Medan pada menit ke-27 yang akhirnya berbuah gol bagi tim tamu.
Sukawi menambahkan, manajemen PSIS akan melaporkan kasus ini ke Badan Liga Indonesia (BLI) dan PSSI. "Kita yakin dengan melihat kronologi kejadian, Yoyok Sukawi tidak akan terkena sanksi PSSI. Justru wasit yang mengotori pertandingan itulah yang akan terkena sanksi. Wasit semacam itu tidak layak memimpin pertandingan, saya akan protes," katanya.
Sebagai Ketua Pengurus Daerah (Pengda) PSSI Jateng, Sukawi akan berjuang sekuat tenaga agar PSSI menjatuhi sanksi wasit yang berbuat ulah. (ANT)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar